Senin, 11 Februari 2013

ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KPBPB BBK

Arah Pengembangan
·         Memperkuat fungsi kawasan secara nasional sebagai PKN, PKSN, dan PKW:
·         Meningkatkan investasi Internasional dan domestik di KPBPB Batam, Bintan, Karimun sebagai pintu gerbang investasi ke wilayah lain di Indonesia.
·         Menyerap tenaga kerja lokal kawasan ini secara khusus dan tenaga kerja dari luar kawasan ini secara umum.
·         Meningkatkan penerimaan devisa dari kegiatan ekspor hasil produksi.
·         Meningkatkan keunggulan kompetitif antara KPBPB BBK ini dengan KPBPB lain di Indonesia, maupun kawasan ekonomi khusus lainnya dalam skala internasional.
·         Meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal, pelayanan, dan kapital bagi peningkatan ekspor.
·         Meningkatkan kualitas SDM melalui technology transfer.
·         Mengembangan kegiatan ekonomi di KPBPB yang memiliki keterkaitan atau multiplier effect terhadap pengembangan kegiatan ekonomi di luar KPBPB.

Grand Strategi Pengembangan
Strategi Pengembangan KPBPB BBK bersandar pada pilar-pilar pembangunan sebagai berikut:
1.    Pengembangan INDUSTRI, meliputi:
·         Industri logam dasar, terutama alat angkutan dan komponennya.
·         Industri kimia dasar.
·         Industri consumer goods, terutama TPT, makanan dan minuman, dan alas kaki.
·         Industri elektronika, terutama audio-visual, komputer, dan komponennya.
2.    Pengembangan JASA, meliputi:
·         Pariwisata, terutama wisata alam dan outdoor sport and leisure activities.
·         Konferensi Internasional (MICE).
·         Alih kapal (transshipment), termasuk storage dan proses kontainer.
·         Pemeliharaan kapal (ship maintenance).
·         Penyimpanan minyak dan gas (oil and gas storage).
·         Perumahan asri dan moderen (green and modern housing).
·         Telekomunikasi dan teknologi informasi (information and communication technology).
·         Perbankan dan asuransi (financial services).
·         Layanan kesehatan dan pengobatan penyakit tropis (health services related to tropical diseases).
·         Pendidikan dan latihan, terutama untuk tenaga medis, crew pelayaran dunia, IT personnel and experts, dan repair and maintenance experts untuk perkapalan.
3.    Pengembangan SISTEM PENDUKUNG (support system), meliputi:
·         Insentif kegiatan riset dan pengembangan.
·         Kebijakan ketenagakerjaan.
·         Koordinasi dan penyederhanaan prosedur perijinan investasi (pelayanan 1 pintu) melalui Badan Pengusahaan masing-masing kawasan.
·         Koordinasi dan kemitraan pemerintah dan swasta dalam pembangunan infrastruktur.
·         Kemitraan antara Badan Pengusahaan dan institusi pengelola/operator bertaraf dunia dalam pengelolaan kawasan.
4.    Pengembangan PONDASI DASAR (basic foundation), meliputi:
·         Jaminan keamanan investasi dan kepastian usaha.
·         Tenaga kerja yang terampil dan world-class professionals.
·         Infrastruktur yang moderen dan memadai yang didukung oleh IT.

Strategi tersebut dikembangkan pada masing-masing Kawasan Batam, Bintan, Karimun. Pada masing-masing kawasan ditetapkan jenis pengembangan industri, pelabuhan, pariwisata serta prasarana dan sarana perkotaannya. Pengembangan tersebut dapat dilihat pada Gambar 6 berikut. Dalam proses penataan ruang selanjutnya, strategi pengembangan ini menjadi dasar pertimbangan dalam membentuk struktur dan pola ruang KPBPB BBK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar