Arah Pengembangan
· Memperkuat fungsi kawasan secara nasional sebagai PKN, PKSN, dan PKW:
· Meningkatkan investasi Internasional dan domestik di KPBPB Batam, Bintan, Karimun sebagai pintu gerbang investasi ke wilayah lain di Indonesia.
· Menyerap tenaga kerja lokal kawasan ini secara khusus dan tenaga kerja dari luar kawasan ini secara umum.
· Meningkatkan penerimaan devisa dari kegiatan ekspor hasil produksi.
· Meningkatkan keunggulan kompetitif antara KPBPB BBK ini dengan KPBPB lain di Indonesia, maupun kawasan ekonomi khusus lainnya dalam skala internasional.
· Meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal, pelayanan, dan kapital bagi peningkatan ekspor.
· Meningkatkan kualitas SDM melalui technology transfer.
· Mengembangan kegiatan ekonomi di KPBPB yang memiliki keterkaitan atau multiplier effect terhadap pengembangan kegiatan ekonomi di luar KPBPB.
Grand Strategi Pengembangan
Strategi Pengembangan KPBPB BBK bersandar pada pilar-pilar pembangunan sebagai berikut:
1. Pengembangan INDUSTRI, meliputi:
· Industri logam dasar, terutama alat angkutan dan komponennya.
· Industri kimia dasar.
· Industri consumer goods, terutama TPT, makanan dan minuman, dan alas kaki.
· Industri elektronika, terutama audio-visual, komputer, dan komponennya.
2. Pengembangan JASA, meliputi:
· Pariwisata, terutama wisata alam dan outdoor sport and leisure activities.
· Konferensi Internasional (MICE).
· Alih kapal (transshipment), termasuk storage dan proses kontainer.
· Pemeliharaan kapal (ship maintenance).
· Penyimpanan minyak dan gas (oil and gas storage).
· Perumahan asri dan moderen (green and modern housing).
· Telekomunikasi dan teknologi informasi (information and communication technology).
· Perbankan dan asuransi (financial services).
· Layanan kesehatan dan pengobatan penyakit tropis (health services related to tropical diseases).
· Pendidikan dan latihan, terutama untuk tenaga medis, crew pelayaran dunia, IT personnel and experts, dan repair and maintenance experts untuk perkapalan.
3. Pengembangan SISTEM PENDUKUNG (support system), meliputi:
· Insentif kegiatan riset dan pengembangan.
· Kebijakan ketenagakerjaan.
· Koordinasi dan penyederhanaan prosedur perijinan investasi (pelayanan 1 pintu) melalui Badan Pengusahaan masing-masing kawasan.
· Koordinasi dan kemitraan pemerintah dan swasta dalam pembangunan infrastruktur.
· Kemitraan antara Badan Pengusahaan dan institusi pengelola/operator bertaraf dunia dalam pengelolaan kawasan.
4. Pengembangan PONDASI DASAR (basic foundation), meliputi:
· Jaminan keamanan investasi dan kepastian usaha.
· Tenaga kerja yang terampil dan world-class professionals.
· Infrastruktur yang moderen dan memadai yang didukung oleh IT.
Strategi tersebut dikembangkan pada masing-masing Kawasan Batam, Bintan, Karimun. Pada masing-masing kawasan ditetapkan jenis pengembangan industri, pelabuhan, pariwisata serta prasarana dan sarana perkotaannya. Pengembangan tersebut dapat dilihat pada Gambar 6 berikut. Dalam proses penataan ruang selanjutnya, strategi pengembangan ini menjadi dasar pertimbangan dalam membentuk struktur dan pola ruang KPBPB BBK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar